'/> SHARING: Juli 2011

Sabtu, 30 Juli 2011

Wow! Nazaruddin Diduga Punya 50 Perusahaan dan Uang Rp 2 Triliun

Jakarta - Mantan staf M Nazaruddin, Nuril Anwar buka mulut soal latar belakang mantan bosnya itu. Nuril menyebut Nazaruddin memiliki 50 perusahaan dan duit yang sangat banyak.

"Sekitar 50-an perusahaan tapi saya nggak ingat begitu detil. Tapi pusatnya ya itu PT Anak Negeri," ujar Nuril saat wawancara detikcom di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2011) malam.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga memiliki uang sekitar Rp 2 triliun. Hal ini berdasarkan keterangan sopir pribadi Nazaruddin, Aan yang sempat disampaikan kepada Nuril.

"Kalau menurut Aan yang cerita kepada saya, dia bawa Rp 700 miliar. Kalau uang dia (Nazaruddin) itu ada Rp 2 triliun. Tapi dia sudah prepare separuh asetnya sudah dipindahkan ke Singapura pada 2010 sebelum kasus ini mencuat. Ini menurut cerita Aan," terang Nuril.

Menurut Nuril, buronan KPK ini sebenarnya berasal dari keluarga yang tidak terlalu kaya raya. "Dia punya prinsip segala sesuatu bisa diselesaikan pakai uang. Dia sering bilang, tenang aja Ril, pakai duit juga beres. Dia memang punya banyak uang," terang pria yang kini sedang mengambil S2 jurusan Manajemen Pedidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Nuril juga membantah bila perusahaan Nazaruddin juga dimilik Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum. Menurutnya, Nazaruddin sering memanfaatkan PD dan Anas untuk kepentingannya pribadi.

"Itu nggak ada, tapi benar kalau perusahaan dia itu jadi berkembang karena dia sering membawa-bawa nama partai dan Anas untuk kepentingannya. Makanya dia bisa kaya raya begitu. Lobi-lobi pakai nama partai dan Anas, saya sih tidak pernah ikut kalau lobi-lobi, tapi saya tahu karena dia cerita," imbuh Nuril.

Hotel Graha Garuda, Cileungsi, Jawa Barat

Hotel graha garuda yang saya tau
hotel yang sudah gak pernah beroperasi alias bangkrut,
dan hotel yang berada di cileungsi bogor
sering saya lewati b ekerja tampak sudah
tak terurus semenjak jaman suharto sudah
tak lagi tak menjabat, dan konon hotel
tersebut milik keluarganya suharto,
tetapi setelah saya jelajah lewat
google maps ternyata berbentuk garuda

Waspada Uang Palsu Beredar di Rumah Makan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengimbau masyarakat Jakarta selalu waspada terhadap maraknya peredaraan uang palsu yang diperkirakan marak pada bulan suci Ramadan.

"Uang palsu pada pecahan besar, karena dia cepat. Sedikit keluar banyak untungnya, seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000," ujar Baharudin di Jakarta, Sabtu 30 Juli 2011.

Dikatakan Baharudin, perdaraan uang palsu itu biasanya ditemukan di lokasi yang ramai orang seperti rumah makan dan pusat perbelanjaan. Langkah yang bisa diambil polisi, kata Baharidin, yakni meminta kepada masyarakat untuk melarpokan jika mendapatkan uang palsu.

Mengantisipasti terjadi kerugian dalam jumlah yang besar, Baharudin meminta masyarakat bertindak preventif dengan menerapkan proses 3 D (dilihat, diraba, dan diterawang) pada uang yang dimiliki.

"Bank Indonesia sudah mengimbau kepada masyarakat dengan 3D itu. Sehingga pelaku sulit mengedarkan uang palsu di kalau masyarakatnya jeli," jelas Bahar.

Dia menambahkan, menyadari semakin banyaknya sindikat pemalsuan uang tingkat nasional, Mabes Polri sudah bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk mewaspadai peredaran uang palsu.http://metro.vivanews.com/news/read/236939-waspada-uang-palsu-saat-ramadan