'/> SHARING

Minggu, 20 April 2014

Sketch / Script proyek "Touch Switch Deposit Lock" di arduino Uno ( mikrokontroler )

#include <CapacitiveSensor.h>

int LedPin = 12;
int LedPin2 = 11;
int SolenoidPin = 2;
CapacitiveSensor   cs1 = CapacitiveSensor(5,6);
CapacitiveSensor   cs2 = CapacitiveSensor(7,8);

void setup()                  
{
  Serial.begin(9600);
}

void loop()                  
{
    long start = millis();  
    long sensor1 =  cs1.capacitiveSensor(100);
    long sensor2 =  cs2.capacitiveSensor(100);  

    if (sensor1 > 70) {
      digitalWrite(LedPin, HIGH); // turn LED1 ON
       delay(200);
    } else{
      digitalWrite(LedPin, LOW);  // turn LED1 OFF
 }
 if (sensor2 > 70) {
      digitalWrite(LedPin2, HIGH);  // turn LED2 ON
       delay(200);
    } else{
      digitalWrite(LedPin2, LOW);  // turn LED2 OFF
 }
Serial.print(sensor1);
Serial.print("\t");

Serial.println(sensor2);  
delay(100);
if (sensor1 > 70 && sensor2 >70 )
   {
     digitalWrite(SolenoidPin, HIGH);
     delay (100);
   }else {
     digitalWrite (SolenoidPin,LOW);
   
}

}

Selasa, 21 Januari 2014

misteri lagu nina boboo

Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.
Hidup Nina berjalan normal seperti orang-orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik. Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir gak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.
Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Nina melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda. Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut gak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain didalam tubuh Nina. Nina Kerasukan!
Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan Nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirang lurusnya sudah kusut gak karuan. Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit. Ayah Nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah diduganya. Karena putus asa dan gak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara. Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya disatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh, saat itu terdengar Nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya. Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat. Sambil menangis nina berkata:
"Ibu, aku takut.."
Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.
"Gak apa nak, Ibu ada disini. Kamu gak perlu menangis lagi, ayo kita makan. Ibu tahu kamu pasti lapar.."
"Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?"
"Apapun nak..! apapun..!!"
"Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?"
Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
[b]"Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu.."

Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi..
Nina gak bergerak sedikit pun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.

Rabu, 03 Juli 2013

Hari 1 PKL

hari ini tanggal 3. tetapi saya memulai pkl pada 2 hari lalu yaitu tanggal 1 juli..

saya bersama 6 teman saya dari Prodi Telkom PNJ, melakukan PKL di PT Telkom Jakarta Timur. di prumpung

saya dan teman saya avianto, mendapat bagian sentral/switching. dan teman yg lainnya mendapat bagian transmisi

pada awalnya bingung karna pada bagian switching, sentral TDM ternyata sudah tidak ada..maka kamipun bingung. dan spertinya kami berdua akan pindah ke bagian MULTIMEDIA...oh

Minggu, 22 Juli 2012

Gadget zaman 90'an sampai awal millenium


Sebelum gadget macam BlackBerry, Android, iPod atau iPhone menjadi pilihan kebanyakan masyarakat, Nokia, Motorolla, Sega menjadi pilihan utama para gadget mania.
Sega dan Tamagotchi menjadi game pilihan sementara Motorolla serta Nokia sempat memperoleh predikat sebagai »handphone sejuta umat.” Apakah Anda termasuk generasi pengguna gadget jadul tersebut?
Berikut 10 gadget jadul yang membuat Anda tampak tua.
1. Sega Genessis
Apakah Anda termasuk generasi yang gemar bermain video games semacam Sega? Ada banyak games yang bisa dimainkan misalnya Sonic, Jurrasic Park atau Mario Bross. Sega Genessi ini diluncurkan pertama kalinya pada 1989 di Amerika Utara seharga 189,99 dolar. Sega dengan cepat menjadi popular di kalangan remaja maupun orang dewasa.
2. Super Nintendo (SNES)
Pada awal 1990-an, Sega mendapat saingan keras dari Super Nintendo. Nintendo menjadi pilihan alternatif yang tak kalah populer dari Sega. Pada era 1990-an, sebanyak 300.000 unit Nintendo terjual habis hanya dalam beberapa jam di Jepang. Saking larisnya Nintendo, pemerintah Jepang sampai memerintahkan pabrikan Nintento untuk menunda peluncuran game-game Nintendo pada akhir pekan. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kesibukan warga Jepang.
3. Telepon genggam flip pertama keluaran Motorolla
Pada 1996, dunia heboh dengan telepon genggam flip pertama Motorolla dengan tipe StarTAC. Saat itu, setidaknya 60 juta unit telepon genggam ini berhasil terjual. Selain modelnya yang merupakan terobosan baru, telepon genggam flip pertama ini merupakan telepon pertama yang menggunakan fitur getar.
4. DVD dan laser disc
Pada tahun 1996, diluncurkan pula DVD dan laser disc pertama. Cara menonton film melalui piringan hitam ini muncul di Jepang pada November 1996 dan di Amerika Serikat pada Maret 1997. Keluarnya DVD merevolusi cara warga dunia menonton televisi.

5. Tamagotchi
Indonesia juga sempat dihebohkan dengan game sejenis Tamagotchi. Sebuah games simulasi di mana penggunanya seakan-akan memiliki binatang peliharaan. Gadget ini memungkinkan penggunanya untuk memberi makan, mengajak jalan-jalan, memandikan. Tamagotchi berhasil membangun imaginasi penggunanya layaknya memiliki binatang peliharaan sungguhan. Sampai 2010, setidaknya 76 juta unit Tamagotchi telah terjual di seluruh dunia.
6. Nokia 5110
Telepon genggam berjenis Nokia 5110 ini sempat disebut sebagai handphone sejuta umat di Indonesia. Nokia 5110 sempat menjadi sebuah trend di kalangan warga Jakarta khususnya. Selain bisa digunakan untuk telepon dan sms, Nokia 5110 memiliki tiga jenis permainan, memori, logika dan yang paling terkenal, Ular atau snake. Handphone ini juga memiliki beberapa aplikasi yang termasuk revolusioner saat itu seperti kalendar dan pengubah mata uang.
7. Nokia 3310
Setelah 5110 menjadi pilihan utama, Nokia mengembangkan ponsel lain, 3310. Ponsel ini juga sempat menjadi pilihan utama di Indonesia. Fasilitas yang terdapat di dalamnya merupakan pengembangan dari Nokia 5110 misalnya kalkulator, stop watch, pengingat. Jenis permainan yang ditawarkan antara lain Snake II, Pairs II, Space Impact dan Bantumi. Fasilitas sms yang disediakan pun lebih panjang yaitu 459 karakter.

Ponsel ini menjadi pilihan utama dengan tampilannya yang futuristik. Telepon genggam flip ini hanya selebar setengan inch dan sangat enteng serta bisa di bawa kemana-mana. Telepon genggam ini juga memiliki beberapa warna yaitu merah dan biru.








9. iPod generasi pertama
iPod pertama yang memiliki memori 5 gigabita. iPod ini bisa menampung 1.000 lagu. Harga iPod pertama mencapai US$ 399 dan diluncurkan pada 2001.
10. Original Playstation
Game ini menjadi video game console pertama yang terjual 100 juta unit dalam waktu 9 tahun dan 6 bulan. Produk ini menjadi produk tersukses Sony dan menggantikan Nintendo serta Sega.
BUSSINES INSIDER | ANANDA W. TERESIA

Tips Menabung


Mendengar kata "menabung", banyak orang yang otomatis mengasosiasikannya dengan gaya hidup hemat. Akhir-akhir ini malah kata menabung dan berhemat malah kadang berkonotasi negatif karena cenderung terkesan serba pelit terhadap segala sesuatu. Tetapi menabung bukan hanya sekedar hidup hemat. 

It’s so much more than just spending less money. So let’s try a new perspective: menabung adalah cara kita ‘membayar’ diri sendiri di masa depan dengan menyisihkan sebagian pendapatan kita hari ini. Menabung bukan lagi merupakan celengan yang hanya diisi uang receh dari sisa-sisa belanja atau rekening dengan saldo yang naik turun karena ada ATM yang memungkinkan kita menarik dana setiap saat.  

Idealnya, menabung menjadi fokus utama. Jangan menunggu sisa penghasilan untuk ditabungkan, karena di masa yang akan datang kita pasti akan membutuhkan dana yang kita sisihkan saat ini.

Memang pada kenyataannya, seringkali hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Banyak sekali tantangan menabung, antara lain menetukan berapa yang harus kita tabung, apakah produk yang tepat untuk digunakan, dan bagaimana memastikan uang yang sudah kita sisihkan tidak kita sabotase dikemudian hari. 

Jadi, bagaimanakah cara yang tepat untuk mulai menyusun tujuan finansial yang realistis dan mengoptimalkan uang yang kita miliki? Berikut langkah-langkahnya:

1. Pilah-pilah utangmu

Berapa banyak penghasilan Anda setiap bulan yang digunakan untuk membayar utang? Ini dapat menyadarkan Anda bahwa melunasi utang adalah cara yang paling sederhana agar Anda bisa menabung lebih banyak. Pada sebagian orang, rasio utang terhadap pendapatan berbanding terbalik dengan rasio menabung terhadap pendapatan. Singkatnya, semakin besar cicilan utang, semakin kecil uang yang ditabung untuk kebutuhan nanti. 

Maka, tuliskan semua utang Anda dan pisahkan utang produktif seperti KPR, KPM, KPA, dan utang usaha, dengan uutang non produktif seperti cicilan kartu kredit. Sedapat mungkin, lunasi utang kartu kredit Anda. Sadari bahwa Anda sedang belajar menabung untuk masa depan dan Anda dapat menabung lebih besar jika Anda tidak perlu membayar berbagai macam cicilan utang berikut bunganya.

2. Bangun dana darurat
Satu-satunya alasan yang dapat membuat Anda menunda pelunasan utang adalah untuk membangun dana darurat Anda. Besarnya dana ini berkisar antara 4 – 12 kali dari pengeluaran Anda per bulan. Hitung kebutuhan Anda dan mulailah menabung untuk mencapainya. Membangun dana darurat dapat menjadi latihan awal Anda untuk membiasakan diri Anda menabung dengan disiplin.  

3. "Tujuan lo apa?"
...adalah pertanyaan yang menjadi trademark Ligwina Hananto, CEO QM Financial, untuk menggambarkan bahwa menabung perlu tujuan. Selain untuk membantu Anda menentukan produk yang sesuai, tujuan inilah yang nantinya membatasi diri Anda ketika Anda tergoda untuk menyabotase dana yang sudah Anda tabung. 

Jika Anda menyabotase dana pensiun, maka Anda tidak akan dapat mempertahankan gaya hidup Anda sekarang saat sudah pensiun nanti. Jika Anda menyabotase dana liburan, maka Anda hanya dapat gigit jari ketika teman-teman Anda sibuk meng-update foto liburan mereka di Facebook. Jika Anda menyabotase dana uang muka rumah, maka untuk seterusnya Anda akan tinggal dengan orangtua atau mertua, dan seterusnya. 

Maka tentukan tujuan finansial Anda dan jangan lupa untuk menentukan jangka waktu realistis yang  dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut agar Anda fokus dan semangat mencapainya. 

Untuk tujuan jangka pendek, hal ini mudah dilakukan karena Anda hanya perlu mencari angkanya dan menabung secara rutin untuk mencapainya. Untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun atau dana kuliah anak, Anda perlu memperhitungkan faktor inflasi ke dalam perhitungan Anda. Ada baiknya Anda belajar mengenai produk-produk investasi agar dana yang berhasil Anda tabung dikelola dengan optimal.

4. A journey of a thousand miles begins with a single step
Sekarang selalu merupakan saat yang baik untuk mulai menabung. Jika Anda tidak segera memulai, dana pensiun, dana liburan, dana pendidikan, dan dana-dana untuk tujuan finansial Anda lainnya tidak akan terkumpul dengan sendirinya. Sadarilah bahwa untuk mencapai kebebasan finansial yang selama ini Anda idamkan, ada proses panjang yang harus Anda lalui. 

Tidak usah terlalu stress memikirkan jika Anda gagal menabung bulan ini. Niatkan saja bahwa Anda akan lebih baik pada saat gajian berikutnya.


Sabtu, 03 Maret 2012

Mengenal Dirgayuza Setiawan

Jakarta Muda, bersemangat dan cerdas. Itulah kesan yang terpancar dari sosok Dirgayuza Setiawan, mantan Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia. Sebagai pemuda yang mengenyam pendidikan di luar negeri, Dirgayuza mencari cara agar ide-ide para pelajar RI itu bisa dibagi dan berkontribusi bagi Indonesia. Salah satunya, melalui film dokumenter.

Ide Yuza, demikian Dirgayuza biasa disapa, berawal dari fenomena para pelajar Indonesia yang bersekolah di luar negeri. Beberapa pelajar Indonesia di luar negeri itu menjadi peneliti, berkarir dan enggan pulang karena berbagai pertimbangan. Salah satunya, negara tempat mereka bersekolah lebih menghargai peneliti dan menyediakan fasilitas serta kemudahan melakukan riset dibanding ketika mereka kembali ke Indonesia. 

Karena fenomena itulah, Yuza berpikir bagaimana ide-ide pelajar dan peneliti Indonesia bisa dibagi dan berkontribusi pada Indonesia sembari mereka melanjutkan penelitian dan bersekolah di luar negeri.

"Caranya bisa dengan workshop atau seminar, membuat buku atau jurnal ilmiah. Kalau workshop atau seminar itu kan serius dan pesertanya itu-itu saja. Kalau buku atau jurnal terbentur pada budaya membaca di Indonesia yang masih rendah," jelas Yuza ketika berbincang dengan detikcom di sela-sela Simposium PPI se-Dunia di Hotel Citrus, Kuala Lumpur, Malaysia pada akhir pekan lalu.

Akhirnya Wakil Ketua Umum PPI 2010-2011 ini mengkoordinir teman-temannya di PPI Australia untuk belajar membuat media komunikasi yang lain, film dokumenter. Lalu muncullah 'Lingkar Ide PPI Australia' yang berisi film-film dokumenter, semacam video profil personal dari para peneliti Indonesia di Australia.

"Panjangnya enam sampai delapan menit, kalau lebih dari itu orang akan bosan. Film itu menceritakan siapa dia, apa idenya dan bagaimana ide itu bisa berkontribusi untuk Indonesia," jelas Yuza yang sudah lulus sarjana double major ilmu politik dan media komunikasi dari Universitas Melbourne Australia ini.

Video personal profile itu kemudian diunduh di Youtube 'Lingkar Ide PPIA'. Hingga Februari 2012 ini, imbuh Yuza, sudah ada 20 video dari 20 peneliti Australia yang berhasil dibuat PPI Australia, yang ditonton sekitar 40 ribuan orang.

Yuza mencontohkan salah satu video profil dari Galuh Sukmara Soejanto, penyandang tuna rungu dan tuna wicara, yang berhasil menjadi sarjana psikologi dari Universitas Gajah Mada (UGM) setelah 10 tahun!

"Mbak Galuh ini lama lulusnya karena harus membaca gerak bibir dosennya dibanding dengan mahasiswa lainnya," jelas Yuza sambil presentasi video dengan iPhone miliknya.

Setelah lulus sarjana psikologi, Galuh akhirnya menjadi penerima beasiswa Kementerian Komunikasi dan Informasi dan sekarang sedang menyelesaikan program S2 dalam bidang deaf studies and sign linguistics di La Trobe University, Australia. Galuh, yang dalam video itu berbahasa isyarat, mengambil studi mengenai bahasa non-verbal dan bahasa isyarat di Yogyakarta. Dalam video, Galuh berharap penelitiannya mengenai bahasa isyarat bisa masuk ke dalam sistem pendidikan di Indonesia.

"Setelah video ini dibuat, diharapkan bisa membuat perubahan sosial di Indonesia. Seperti UGM yang akhirnya lebih peduli kepada mahaswiswa yang tuna rungu seperti Mbak Galuh," jelasnya.

Ide ini pun akhirnya menyebar, bahkan PPI di negara lain membuat hal yang serupa seperti PPI Taiwan yang membuat 'Lentera Ide' dan PPI di negara-negara lain. Nah, untuk mewadahi video-video yang dihasilkan PPI dari beberapa negara itu, Yuza dan 3 teman lainnya, yaitu Irine Yusiana, Abdul Qowi Bastian dan Melita Rahmalia Usman, mendirikan Idenesia yang merupakan akronim dari Ide untuk Indionesia yang beralamat di www.idenesia.com pada November 2011 lalu.

"Kita menamakan ini social business. Beberapa training memakai model Grameen Bank (bank yang meminjamkan modal untuk warga miskin yang didirikan pemenang Nobel M Yunus, red). Keuntungan yang kita dapat untuk biaya produksi, promosi dan koneksi," tutur pria yang merekam dan mengunggah video Komisi VIII yang ribut soal email saat berkunjung ke Australia ini.

Sebagai bisnis sosial, Yuza dan kawan-kawan tak mengharap keuntungan secara finansial. Yang diharapkan Idenesia adalah mengubah mindset masyarakat atau bahkan bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah. Keuntungan yang dikejarnya adalah perubahan dampak sosial ke arah yang lebih baik.

"Cita-citanya sih Idenesia ini di masa depan bisa menjadi seperti participant production, seperti Jeff Skoll di AS yang memproduseri film 'Inconvenient Truth' atau 'Waiting for Superman'," tuturnya.

Sebagai tech geek alias penggila dan pengguna teknologi, Yuza sudah menghasilkan sekitar 11 buku, seperti buku-buku panduan praktis Mac OS X, Keynote, BlackBerry, Facebook, dan Twitter. Sebagai lulusan ilmu politik, pria kelahiran Jakarta 15 Mei 1989 ini juga menyoroti fenomena apolitis bagi anak muda Indonesia.

"Banyak anak muda tak peduli politik. Saya rasa apatisme politik ini muncul dari salah persepsi bahwa demokrasi cuma terjadi 5 tahun sekali. Padahal demokrasi memerlukan keterlibatan aktif masyarakat untuk mengawal pemerintah bekerja dengan baik. Saya pribadi, itu tugas generasi muda untuk menjalankan fungsi pengawasan pada pengemban amanat rakyat," jelas Yuza.

Wakil Jawa Barat di Parlemen Muda Indonesia 2012 ini melihat masih banyak juga anak muda yang sangat peduli pada politik nasional. Dia juga mengapresiasi wakil rakyat yang menggunakan teknologi melalui media sosial untuk bisa berhubungan dengan masyarakat.

"Anggota DPR dan pejabat pemerintah yang memiliki Facebook dan Twitter sangat bagus, karena dua media itu biasa dipakai anak muda. Dan politisi yang aktif main Twitter bisa menjawab pertanyaan anak muda dan mendatangkan sentimen positif dari wakil rakyat," ujar pemenang Global Changemaker dari British Council 2011 ini.